Mengingat Kembali Kata-Kata Tuhan
Lukas 24:6b-8
Martin Luther pernah berkata, “Mengapa setiap hari kita perlu diingatkan tentang Injil? Sebab kita dapat lupa setiap hari.” Manusia memang pelupa, dan hal ini tidak selalu berkaitan dengan kemampuan memori otak seseorang. Fakta bahwa manusia dapat melupakan dan mengabaikan hal-hal terpenting dalam hidup mereka adalah apa yang terjadi juga dalam diri para murid Tuhan Yesus.
Sejak pelayanan-Nya di Galilea, Yesus berulang kali menyampaikan hal yang sangat penting berkaitan dengan penderitaan dan kematian yang harus dialami-Nya, serta kebangkitan-Nya yang akan terjadi pada hari yang ketiga (Luk. 9:22; 9:44; 17:25; 18:32-33). Para murid melupakan hal yang sangat penting ini, bahkan Lukas menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti setiap kali Yesus berbicara tentang penderitaan, kematian dan kebangkitan yang akan dialami-Nya. Lukas 18:34 berkata, “Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.” Hal ini dapat dipahami berkaitan dengan konsep Mesias yang dipegang oleh banyak orang Yahudi tentang Mesias yang akan memerintah sebagai raja dalam keperkasaan dan kehebatan. Mereka tidak dapat sepenuhnya memikirkan tentang gambaran Mesias yang menderita sebagaimana yang Yesus tunjukkan dan nyatakan. Maka, ketika berita kebangkitan tersebut disampaikan kepada para perempuan, para malaikat juga meminta mereka mengingat apa yang telah dikatakan oleh Guru mereka tentang Anak Manusia yang harus diserahkan ke tangan orang berdosa dan disalibkan, dan yang akan bangkit pada hari yang ketiga. Sesudah malaikat menyampaikan hal itu, barulah para perempuan tersebut mengingat perkataan Yesus itu.
Sebagai keluarga Kristen, kita dipanggil untuk berintrospeksi diri dan merenungkan sejauh mana kita menjalani hidup yang mengingat dan berpegang pada firman Tuhan. Kita harus mengakui bahwa banyak kali kita melupakan firman-Nya. Kita semua dipanggil untuk kembali berkomitmen hidup di dalam firman-Nya, merenungkannya setiap hari, untuk kemudian melakukannya. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami menjalani hidup sambil mengingat dan berpegang pada firman-Mu, agar kami tidak salah arah dalam mengiring Engkau. Amin.