Kasih tidak Sekedar Bicara, tapi Berbuat
1 Yohanes 3:18
Dewasa ini makin banyak orang mengalami perubahan sikap dan perilaku. Hakekat sebagai manusia untuk hidup berdampingan dengan orang lain dan menjalani kasih atau hidup saling mengasihi semakin berkurang. Makin banyak yang kehilangan nilai, untuk saling membantu dan bekerja sama. Orang makin suka hidup individualistik, acuh tak acuh dan tak suka bekerjasama.Padahal kasih tidak sekedar bicara, tapi berbuat untuk kebaikan bersama.
Melalui 1 Yohanes 3:18, kita diingatkan untuk saling mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Tindakan nyata dalam mempraktekkan kasih bukan diukur seberapa kata yang diucapkan tetapi harus nampak dalam perbuatan yang saling mengasihi. Yohanes mengingatkan mengasihi bukan dengan perkataan namun harus memperhatikan mereka yang lemah.
Hidup keluarga Kristen akan menjadi berkualitas saat hidup dipahami sebagai anugerah Tuhan yang indah, yang diisi dengan tindakan-tindakan kasih yang nyata. Kita tidak sekedar berkata ”hidup harus saling mengasihi.” Kasih tidak sekedar bicara, tapi berbuat untuk menolong mereka yang berkekurangan. Hanyalah sebuah kesia-siaan yang tidak memberi nilai tambah bagi kehidupan, apabila tidak ada kasih dalam hidup. Sebagai suami istri, anak-anak dan orang tua, kakak beradik, saudara-bersaudara, janganlah kasih itu semakin jauh dalam hidup kita tetapi marilah kita mempraktekkan saling mengasihi satu dengan yang lain sama seperti Tuhan Yesus yang rela berkorban di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk menyatakan kasih itu dengan perbuatan-perbuatan yang benar. Kiranya kami menjadi orang-orang yang diberkati untuk menjadi berkat bagi orang yang berkekurangan. Amin.