Semua Manusia Sama di Hadapan Tuhan
Roma 2:12-16
Tuhan mengasihi kita bukan karena kita baik dan benar di hadapan Tuhan tetapi Tuhan mengasihi kita karena keberdosaan kita. Setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal (Yoh. 3:16). Yesus rela menderita, disalibkan, mati dan bangkit pada hari ketiga hanya karena menebus dosa-dosa kita. Namun kita juga dituntut untuk tidak seenaknya berbuat dosa.
Bacaan kita pada hari ini, Firman Tuhan mengingatkan bahwa Tuhan mengasihi dan menyelamatkan semua orang, bukan karena dia hidup di bawah hukum taurat melainkan di hadapan Tuhan semua manusia sama. Manusia yang berdosa akan sama-sama menghadap penghakiman Tuhan. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Baik ataupun salah, karena Tuhan mengenal sampai ke kedalaman hati kita. Di hadapan manusia kita boleh bersandiwara tapi dihadapan Tuhan tidak boleh. Ia akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus (ayat 16b).
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan untuk introspeksi diri, siapakah kita ini di hadapan Tuhan dan siapakah kita di hadapan sesama? Bahwa kita ini adalah makhluk lemah yang berdosa yang tidak ada bedanya dengan orang lain, tidak jauh lebih baik dengan orang lain. Kita mengambil keputusan dan tindakan untuk meninggalkan semua perbuatan jahat dan kembali hidup di dalam Tuhan dan membaharui hati dan pikiran serta beralih dari dalam gelap kepada terang. Firman Tuhan berkata; “jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang 2 Korintus 5:17. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk tidak melakukan perbutan dosa tetapi melakukan perbuatan baik di hadapan-Mu. Tuhan, tolonglah kami supaya selalu mengasihi Engkau dan melakukan yang baik. Amin.