MEMULIAKAN ALLAH
Roma 14:11-12
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Paulus mengutip Firman Allah dalam kitab Perjanjian Lama Yesaya 45:23, `Allah berfirman bahwa demi la Allah yang hidup semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dan semua orang akan memuliakan Allah.’ Hal ini diarahkan kepada orang Kristen Yahudi agar mereka dapat mengerti teguran Paulus atas sikap eksklusifitas, sehingga mereka dapat menyadari bahwa kehadiran Allah tidak terbatas hanya kepada mereka saja, Melainkan bahwa setiap orang akan bertekuk lutut di hadapan Allah dan semua orang akan memuliakan Allah.
Pada akhir perikop ini Paulus menegaskan bahwa setiap orang akan memberi pertanggungjawaban diri sendiri kepada Allah. Setiap orang percaya harus merendahkan diri dan memuliakan Allah. Apa yang dilakukannya adalah tanggung jawabnya sendiri. Sehingga meninggikan diri sendiri kemudian menghina saudara seiman adalah sikap yang tidak terpuji dan bertentangan dengan firman Tuhan. Karena menghakimi bukan urusan orang percaya. Tetapi Tuhan. Karena semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dalam pengadilan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kita hidup di era 4.0 di mana segala kemudahan ditawarkan untuk menikmati hidup. Pada satu pihak kemajuan 1PTEK menolong kita memenuhi kebutuhan secara cepat. Tetapi pada pihak lain, tawaran yang menggiurkan dapat menjebak kita terjerumus pada kehidupan yang materialis dan individualistis membuat lupa atau mengabaikan tanggung jawab iman kita kepada Tuhan Allah. Marilah dalam kerendahan hati, kita memuliakan Tuhan Allah. Janganlah terhanyut oleh perkembangan zaman dan rupa-rupa godaan yang menggiurkan serta kepentingan diri dan kelompok sehingga membuat kita egois, introvert lalu menghakimi sesama. Hendaklah dalam kesungguhan iman kepada Tuhan Allah kita dapat melakukan dengan sungguh tanggung jawab untuk hidup menjadi berkat bagi sesama dan bagi kemuliaan Allah.
Doa: Ya Allah Bapa, ya Roh Kudus penuhilah hati dan pikircan kami dan baharuilah kami sehingga tidak hanyut dalam ruparupa arus kepentingan dan perkembangan zaman. Sehingga kami setalu sungguh-sungguh memuliakan-Mu dan dapat mempertanggungjawalakan perbuatan kami di hadapan pengadilan-Mu Daiam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.