Filipi 3:1a
Pelayanan terbesar yang dapat diberikan kepada Allah adalah memenuhi panggilan-Nya. Melayani dalam bentuk apapun itu harus dikerjakan dan dilakukan atas reaksi iman dalam rangka menjawab atau mewujudkan panggilan-Nya dalam mengajar, mendidik, membangun, membina, dan mempertahankan komitmen dalam eratnya kebersamaan jemaat Filipi, demi untuk menikmati terpenuhinya sukacita yang sempurna. Dengan cara menjaga persekutuan, penghiburan kasih, kasih mesra, dan belas kasih. Ciri pelayanan Paulus ini terinteraksi dan terbentuk dalam konsep sentuhan kerendahan hati agar jemaat termotivasi untuk mampu bertahan, sehati, sepikir, satu kasih, satu jiwa satu tujuan sekalipun Paulus tidak bersama dengan mereka.
“Model” pelayanan seperti yang dihadirkan Paulus dan rekan-rekan sepelayanannya ini memiliki peran penting untuk menyempurnakan sukacita karena bukan dikerjakan demi untuk kepentingan pribadi atau bukan cuma “for mo dapa puji, kong mo jadi makang puji”. Melainkan karena menyadari bahwa sukacita melayani adalah bentuk sederhana dari rasa syukur. Ada resep untuk hidup ada dalam sukacita, yakni: Pertama, hadirkan Tuhan. Kedua, hargailah waktu yang adalah milik Tuhan. Ketiga, Allah memberi dua tangan kepada kita satu untuk menerima, dan satu untuk memberi. Keempat, fokuslah kepada Tuhan, karena Allah tidak pernah mempertanyakan kemampuanmu atau ketidakmampuanmu. Kelima, tetaplah bertekun dalam doa, sambil menghayati bahwa dalam doa adalah lebih baik mempunyai hati tanpa kata-kata dari pada kata-kata tanpa hati.
Sebagai keluarga Kristen harus mampu mempersiapkan dan menghadirkan sosok pelayan khusus yang rendah hati, menginspirasi atau meng”Hamba” dengan sunguh-sungguh kepada Tuhan. Itulah sukacita yang sesungguhnya. Sukacita jemaat adalah kontribusi terbesar yang dapat jemaat buat di dunia ini. Jangan menunda untuk sukacita sampai menemukan bagaimana sejatinya hidup dalam Tuhan karena tanda yang paling pasti bagi setiap orang Kristen selain iman, cinta dan kasih adalah sukacita dalam Tuhan. Amin.
Doa: Ya Bapa, hidup kami tidak sempurna karena dosa, tapi terima kasih Tuhan semua yang Engkau berikan itu baik bagi kami. Ajarilah kami agar memelihara persekutuan hidup dengan–Mu dan mau melayani–Mu dengan sukacita sebagai bentuk jawaban syukur kami kepada–Mu. Amin.