Makan Bersama dalam Kerajaan Allah
Lukas 13:29-30
Makan bersama dalam satu meja sebagai satu keluarga saat ini, adalah momen yang sulit karena tuntutan kebutuhan yang membuat kita bekerja keras dari pagi sampai sore bahkan sampa malam. Yang terjadi adalah istri dan anak-anak makan bersama dan suami makan sendiri dan sebaliknya. Sebab kita tidak lagi memiliki waktu bersama keluarga. Momen untuk makan bersama dan berbagi kehidupan tidak lagi terjadi dalam keluarga.
Firman Tuhan saat ini membicarakan tentang Kerajaan Allah (ay.29). Keselamatan dalam Kerajaan itu dilukiskan dengan gambaran perjamuan agung. Walaupun bangsa Yahudi membanggakan diri sebagai anak-anak Abraham, namun bukan mereka yang menjadi bagian dari keselamatan bersama Abraham, Ishak, Yakub dan semua nabi yang terdahulu, melainkan orang lain yang bukan Yahudi yang akan dikumpulkan dari segala bangsa di bumi. Ayat 30 menunjukkan bahwa orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dalam Kerajaan Allah dan orang yang terdahulu akan menjadi orang yang terakhir.
Keluarga Kristen, kita yakin bahwa orang-orang yang duduk makan di dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang sudah bersusah payah mendapatkannya. Mereka telah melewati banyak kesusahan dan penderitaan untuk melayani Allah dan akan duduk dalam Kerajaan Allah. Oleh sebab itu, kalau kita ingin mengalami kehidupan yang sempurna dalam Kristus terlebih dahulu salib harus dialami, dalam memperjuangkan nilai-nilai Kristiani secara nyata dalam kehidupan di dunia ini. Mari kita berjuang untuk masuk melalui pintu yang sesak atau sempit supaya kita tidak dienyahkan-Nya, tapi masuk dan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Amin.
Doa:Tuhan Yesus, dalam perjalanan hidup kami, tujuannya adalah untuk menikmati Sorga sebagai tempat hidup kekal kami. Oleh karena itu berkatilah perjalanan yang kami tempuh agar kami tidak tersesat. Amin.