Bersama Bertanggungjawab
Ulangan 1:17c-18
Ketika Musa mengangkat para hakim, tentu bukan berarti Musa lepas tangan terhadap segala kesusahan, beban dan perkara yang muncul, atau bersikap masa bodoh dan mencari posisi aman dalam setiap persoalan. Tetapi Musa sebagai pemimpin yang dipilih dan ditetapkan Allah, ber-tanggung jawab dalam perkara yang lebih besar dan secara umum terjadi di tengah bangsa Israel, hanya yang pasti ialah semua bekerja untuk melayani dan mengabdi pada Allah dan umat-Nya.
Dalam menjalankan tugas, Musa memiliki kepekaan dan kepedulian, ia membagi tugas kepada para kepala suku dengan pengaturan yang sangat demokratis, namun tetap bertnggung jawab atas perkara-perkara yang sulit dan besar di tengah kaum Israel. Artinya penataan kerja yang seperti ini, ia telah menjadikan pekerjaan Tuhan itu sebagai tugas bersama dalam satu bangsa.
Sebagai keluarga Kristen, kita juga dapat membagi tugas dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga untuk mela-kukan pekerjaan di rumah setiap hari. Selain itu, sebagai keluarga tentu kita tidak lepas dari berbagai persoalan. Oleh sebab itu, menyadari akan tanggung jawab bersama, maka ketika persoalan datang, kita dapat bersama menyelesaikan persoalan itu; duduk bersama dan membicarakan persoalan yang ada. Dengan duduk bersama kita dapat menjalankan fungsi hidup yang demokratis, dimana semua anggota keluarga dapat menyampaikan keluhan dan pendapat untuk menemukan jalan keluar terhadap persoalan yang dihadapi. Jadi, persoalan keluarga dihadapi bersama dan bersama-sama bertanggungjawab untuk menemukan jalan keluar yang ter-baik. Amin.
Doa: Ya Tuhan, biarlah kebersamaan akan selalu kami nampakkan dalam menyikapi segala hal yang ada dalam keluarga kami. Karuniakan kepada kami kasih persaudaraan untuk selalu bersama bertanggung jawab atas setiap persoalan yang datang, supaya kami memiliki sukacita. Amin.