Mintalah Kepada Tuhan
Nehemia 1:10-11
Nehemia menyerahkan keadaan bangsanya yang men-derita kepada Tuhan sambil memohon kiranya Tuhan berkenan mendengar dan mengabulkan doa yang ia sam-paikan. Namun hal yang menarik adalah ketika ia berpuasa dan berdoa, ia tidak hanya berhenti disitu, tetapi ia sudah memiliki rencana kedepan untuk dilakukan terhadap Yeru-salem. Ia pun memohon perkenanan Tuhan atas kerin-duannya itu. Nehemia berharap supaya Tuhan juga membuat ia berhasil dan memperoleh belas kasihan raja Persia untuk ditugaskan di Yerusalem supaya dia boleh pulang ke Yerusalem dan membangun kembali temboknya yang telah runtuh itu.
Penting sekali mencontohi tindakan Nehemia ini karena terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita lupa untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Kita lupa untuk memohon perkenanan Tuhan akan apa yang kita rencanakan dan harapkan padahal kita sudah sering mendengar bahwa ada Firman yang berkata hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya (Ams 16:9). Karena saat kita tidak mengandalkan Tuhan dan tidak memohon kehendak-Nya rencana kita tidak berhasil, kacau bahkan gagal total. Maka sebagai orang Kristen, marilah kita terus mengingat untuk mengikutsertakan Tuhan dalam segala hal. Memang Tuhan tahu apa yang ada dalam hati dan pikiran kita, tapi Tuhan ingin melihat bagaimana sikap kita dalam mengimani-Nya sebagai pemilik otoritas tertinggi.
Sebagai keluarga Kristen pasti kita punya rencana kedepan tentang keluarga kita, masa depan anak-anak kita, pekerjaan kita, pelayanan kita dan lain-lain, bermohonlah/ mintalah kepada Tuhan untuk berkenan atas segala rencana kira agar kiranya berhasil. Amin.
Doa: Ya Tuhan ajarlah kami hanya berharap kepada-Mu, mengharapkan segala sesuatu hanya kepada-Mu dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan dan berkat, Amin.