Siapa Bekerja Patut Mendapat Bagiannya
1 Korintus 9:7-10
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang berbeda tapi tak boleh dipisahkan. Hak dan kewajiban merupakan tindakan yang berkaitan erat dengan fungsi yang terpaut satu sama lain. Seseorang tak dapat menuntut haknya jika ia tidak melakukan kewajibannya. Seorang yang menuntut hak tanpa melakukan kewajibannya, ia adalah seorang pemeras. Demikianpun orang yang melakukan kewajiban tapi tidak mendapatkan hak-haknya adalah orang yang diperas dan diperlakukan tidak adil.
Pelayanan gereja merupakan bagian dari adanya pelaksanaan hak dan kewajiban. Seorang yang melayani berhak mendapatkan haknya yakni upahnya atas pekerjaannya. Demikian hal ini terlihat dalam pelayanan gereja di Korintus. Paulus mengumpamakan pelayanan itu seperti seorang yang turut berperang pasti dibiayai. Seorang yang menanami kebun anggur pasti memakan buahnya.
Siapa yang menggembalakan kawanan domba pasti minum susu domba itu. Hal ini bukan hanya pikiran manusia tapi hukum Taurat juga berkata demikian seperti yang tertulis dalam hukum Musa bahwa orang tidak boleh memberangus mulut lembu yang sedang mengirik. Hal ini dimaksudkan oleh Allah bahwa pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya. Hal ini berarti bahwa orang yang bekerja patut mendapatkan bagiannya.
Sebagai keluarga Kristen tentu kita perlu memberikan perhatian khusus tentang bagaimana memberikan penghargaan kepada orang-orang yang bekerja di lingkungan jemaat dan masyarakat, khususnya di antara anggota keluarga kita. Kalau ada yang bekerja bersama kita, mari kita berikan hak-haknya. Begitu juga dalam pelayanan di jemaat, kita harus menopang mereka yang melayani dan memberikan penghargaan sebagai hak-hak mereka karena sudah melayani kita. Termasuk dalam keluarga, semua anggota keluarga yang bekerja di rumah harus diberikan penghargaan. Tentu tidak dalam bentuk materi seperti orang upahan, tapi dalam bentuk penghargaan seperti saling mengucapkan terima kasih ketika kita saling membantu. Sekecil apapun aktivitas kita dalam rumah, hendaklah kita saling menghargai dan saling mengucapkan terimakasih satu sama lain. Kalau kita terbiasa melakukan ini di rumah, pasti kita akan menghargai orangorang di sekitar kita, baik di jemaat maupun di tengah masyarakat. Tuhan kiranya menolong kita untuk saling menghargai satu sama lain. Amin.
Doa: Ya Bapa di Surga, Engkaulah sumber hidup dan berkat kami. Kiranya kasih setia dan anugerah selamat-Mu, lebih khusus melalui Firman-Mu yang telah menjadi bagian kami, akan memberi kemampuan bagi kami untuk saling menghargai terutama orang-orang yang menolong kami. Kiranya kami memperhatikan hak-hak orang-orang yang bekerja bersama dimanapun kami berada. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.