Allah yang Berdaulat
Kisah Para Rasul 9:4-5
Sesungguhnya dengan rencana membungkamkan para pengikut Yesus yang telah disalibkan ini menyatakan bahwa pribadi Ilahi itulah yang datang kepada Saulus sehingga mengaku Yesus adalah Tuhan. Keyakinan kita bahwa Yesus tidak berakhir pada kematian seperti yang diberitakan para pemimpin agama dan prajurit yang menjaga makam Yesus, melainkan hidup seperti yang diyakini oleh orang-orang Kristen. Yesus yang mati namun bangkit itu yang memanggil Saulus.
Bacaan kita hari ini menceritakan perjumpaan dengan Tuhan Yesus membuat Saulus tidak berdaya, padahal sebelumnya Saulus telah mengancam dan ingin membunuh murid-murid Tuhan. Tuhan membongkar semua kesalahan Saulus dan pada saat Saulus tidak berdaya, Tuhan berseru “Saulus, Saulus mengapa engkau menganiaya Aku.”? Ini adalah dakwaan, Saulus merasa heran kapan ia memusuhi kuasa Tuhan yang berkata telah dianiaya olehnya. Tuhan memanggil Saulus kepada jalan yang benar sehingga membuat Saulus tidak berdaya ditangan-Nya. Bagaimana Saulus dapat menganiaya Dia. Saulus tidak mengerti, bingung dan tidak menjawab mengapa Saulus menganiaya Dia. Maka Saulus balas bertanya siapakah Engkau? dan dijawab-Nya “Akulah Yesus yang engkau aniaya itu.” Dengan mengetahui identitas itu, Saulus dapat mengerti tapi ternyata semakin membuat ia bingung.
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan supaya jangan “bermain-main” dengan Tuhan karena Dia adalah Allah yang berkuasa di bumi dan di sorga. Bahwa dalam kuasa-Nya Ia memiliki kehendak bebas terhadap semua ciptaan-Nya termasuk kita manusia. Orang yang “bermain-main” dengan Tuhan Yesus pasti akan mendapat akibatnya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menjadi orang yang taat pada-Mu dan biarlah kuasa-Mu selalu menjadi kekuatan bagi kami untuk hidup baru. Amin.