Jujur Di Hadapan Tuhan
Kisah Para Rasul 5:4
Manusia melihat sesuatu yang hanya tampak di depan mata, tetapi Tuhan selalu melihat sampai menembus kedalaman hati. Hati yang jujur untuk melakukan kebenaran bagi diri sendiri, terutama jujur dan benar di hadapan Tuhan. Bagi sebagian orang berlaku jujur dijaman ini adalah kerugian besar. Tapi bagi orang yang takut akan Tuhan melakukan kejujuran dan kebenaran akan diberkati Tuhan. Ingat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan (Galatia 6:7). Allah adalah kudus, Ia tidak mau membiarkan diri-Nya dipermain-kan oleh manusia sekalipun itu adalah umat-Nya. Ia ingin anak-anak-Nya hidup dalam kejujuran, sebab ketika kejujuran diputarbalikan itu berarti mereka berdusta. Berdusta berarti menipu Allah.
Inilah yang terjadi pada sepasang suami istri Ananias dan Safira, mereka berpura-pura melakukan perbuatan baik, padahal yang dilakukan tidak sepenuh hati. Sekiranya mereka tidak menjual, bahkan tidak memberikan dari hasil penjualan itu, maka itu masih menjadi hak mereka. Ayat 4a “setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu ?”. Tetapi lain halnya yang dilakukan Ananias dan Safira lebih baik berdusta dan menipu Allah dari pada tidak memberi. Seperti syair lagu: “…di hadapan manusia boleh kau bersandiwara tapi jangan kepada Tuhan…” di hadapan Tuhan tidak ada perkara yang tersembunyi.
Belajar dari peristiwa Ananias dan Safira ini, kita sebagai keluarga-keluarga diingatkan untuk selalu merencanakan hal yang baik dan benar untuk orang lain terlebih kepada Tuhan, dan jangan dipengaruhi oleh hal-hal yang hanya mencari keuntungan pribadi yang pada akhirnya bisa menjerumuskan kita pada kebinasaan. Apalagi yang kita lakukan mendustai Tuhan. Karena itu jadilah pribadi yang jujur dalam berkata dan bijaksana dalam bertindak. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, ampunilah dan tolonglah kami untuk menjadi pribadi dan keluarga-keluarga yang takut akan Tuhan. Dan biarlah pikiran kami diperintah oleh hati yang menuruti kehendak-Mu serta karuniakan kepada kami ketetapan hati untuk tetap konsisten melakukan yang jujur. Amin.