Yeremia 10:3b-5
Berhala adalah Benda Mati
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kendati Tuhan Allah telah memperingatkan bangsa Israel agar tidak menyembah berhala: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun…Jangan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya.” (Kel. 20:3-5). Namun berkali-kali bangsa Israel melupakan dan meninggalkan-Nya. Nabi Yeremia dengan tegas menyampaikan kritiknya kepada bangsa Israel agar bertobat. Karena menyembah berhala merupakan kekejian di mata Tuhan Allah. Mereka tidak lagi berbakti kepada Tuhan Allah yang hidup dan menyembah berhala yang mati. Ini merupakan pelecehan dan penolakan terhadap kuasa Tuhan Allah.
Mengapa bangsa Israel tergoda menyembah berhala? Paling kurang ada dua alasan! Pertama, mereka sedang dijajah oleh bangsa yang menyembah berhala dan dipaksa menyembah allah penjajah. Kedua, mereka melihat dan merasakan bangsa penjajah memiliki kekuatan dan kuasa serta hidup senang karena menyembah berhala. Sehingga ada yang tertarik dan tergoda untuk turut menyembah berhala. Walaupun sesungguhnya berhala tidak dapat bergerak, tidak dapat berbicara, tidak hidup dan tidak berdaya sama sekali, hanya buatan tangan manusia. Penyembahan kepada berhala hanya kesia-siaan. Karena itu, Israel tidak perlu takut kepadanya dan harus kembali menyembah Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Bagaimanakah dengan kehidupan beriman kita? Apakah kita sama seperti bangsa Israel yang meninggalkan Tuhan Allah dan menyembah berhala? Saat ini mungkin kita tidak menyembah patung dari kayu seperti Israel di masa Yeremia, akan tetapi banyak orang Kristen tanpa sadar telah menyembah berhala-berhala modern seperti: uang, jabatan, kekuasaan, popularitas, penampilan fisik, pencapaian atau prestasi, kesuksesan, status sosial, game online, shoping dan lain sebagainya. Sebab ketika kita lebih bergantung dan berharap serta memberi prioritas hidup kepada benda atau orang melebihi ketergantungan, pengharapan dan prioritas kita kepada Tuhan Allah, maka kita telah menyembah berhala.
Karena itu, marilah kita selalu mengutamakan Tuhan Allah dalam hidup dan keluarga. Janganlah benda apapun dan manusia siapapun, menggantikan posisi Tuhan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam kehidupan kita. Karena Dialah Tuhan Allah yang hidup dan telah mengalahkan maut serta menjamin kebahagiaan kita di dunia dan selamat di sorga. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Ampunilah kami ketika kami telah menduakan Engkau. Tuntunlah kami untuk tetap bergantung, berharap dan memprioritaskan hidup hanya kepada-Mu dengan setia dan taat menyembah-Mu. Amin.