Jangan Ada Perselisihan dalam Pelayanan
Yohanes 3:25-26
Tidak dapat dipungkiri bahwa perselisihan dapat saja terjadi dalam pelayanan gereja, baik di antara sesama pelayan Tuhan atau bahkan di antara sesama jemaat. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi dalam jemaat. Perselisihan mulai mencuat dalam pelayanan baptisan Yesus dan Yohanes Pembaptis. Tentu saja perselisihan tersebut tidak terjadi antara Yesus dan Yohanes Pembaptis, melainkan muncul dalam diri murid-murid Yohanes. Mereka datang kepada Yohanes dan menyampaikan bahwa Yesus membaptis juga dan bahwa semua orang pergi kepada-Nya. Cara murid-murid Yohanes melaporkan hal tersebut kepada Yohanes Pembaptis Selasa, 7 Januari 2020 Yohanes 3:25-26 Program Baca Alkitab Setahun – 06 Januari Kejadian 16-18 44 RHK Desember 2019 – Januari 2020 menunjukkan adanya perasaan iri dan tersaingi dalam diri mereka. Hal ini ditegaskan dengan fakta yang mereka kemukakan, yakni bahwa semua orang pergi kepada Yesus. Perasaan iri dan tersaingi yang mencuat ini sudah mulai nyata ketika murid-murid Yohanes berselisih dengan seorang Yahudi tentang penyucian, yang sangat berkaitan erat dengan praktik dan ritual pembaptisan. Kemungkinan besar mereka berselisih tentang baptisan mana yang lebih mujarab: baptisan Yesus atau baptisan Yohanes. Apa yang dilakukan oleh murid-murid Yohanes menunjukkan bahwa tidak semua dari mereka menangkap pesan penting yang dikemukakan berulang kali oleh guru mereka, yakni bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Domba Allah. Pelayanan Yohanes adalah pelayanan yang memberitakan siapa Yesus itu, dan bukan untuk bersaing dengan-Nya. Sebagai keluarga Kristen, hidup dan pelayanan kita sesungguhnya bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk Tuhan Yesus. Segala bentuk persaingan dan pengutamaan diri haruslah ditinggalkan karena semua itu hanya akan mendatangkan perselisihan. Amin. Doa: Tuhan Yesus, tolong kami membuang segala perasaan iri dan tersaingi dalam pelayanan kami. Biarlah kami hanya melayani bagi kemuliaan nama-Mu. Amin.