Keluarga yang Mengagungkan Nama Tuhan
Nehemia 7:63-64
Di postingan facebook kita banyak kali mendapati secara pribadi atau keluarga yang bertamasya ke Tondano lebih khusus ke Tugu Benteng Moraya, disana tertera nama-nama keluarga Minahasa. Banyak yang berucap oh ternyata ada tapi ada juga yang berkomentar ya belum ada atau ada cari-cari mar nda dapa.
Pasti suasana hati yang lebih dari hal seperti di atas menjadi pengalaman kelompok-kelompok keluarga yang hendak masuk ke Yerusalem sesudah pintu gerbang dan tembok-tembok disele-saikan Nehemia. Nama keluarga tidak hanya menunjuk pada tanda diri setiap keluarga, tetapi menyangkut hak dan kewi-bawaan sebagai orang Israel, bangsa pilihan Tuhan.
Posisi Imam sangat penting bagi orang Yahudi, Imam ada-lah perantara umat dengan Tuhan. Imam akan menyampaikan segala permintaan umat kepada Tuhan. Karena itu predikat dan jati diri seorang Imam sangat penting mendapat perhatian. Kemurnian hidup beriman para Imam menjadi cerminan hidup umat, keturunan keluarga sangat penting karena itu mempe-ngaruhi kemurnian jabatan seorang Imam.
Dalam pembacaan hari ini selain nama-nama bani keluarga Imam disebut tetapi ayat 64 yaitu mereka sendiri menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, jadi ada upaya dalam kesadaran untuk mengikuti aturan yang berlaku. Keter-bukaan dan kesediaan menerima hasil penelitian patut menjadi contoh. Dinyatakan tidak masuk dalam kriteria Imam tidak membuat semangat mereka pudar apalagi putus asa (maraju). Setiap kerendahan hati yang lebih besar dalam menerima vonis yang dijatuhkan walau pun tidak bersalah hanya karena mau melakukan kehendak Bapa sudah dilakukan Tuhan Yesus Juruselamat kita.
Sebagai keluarga Kristen biasanya kepala keluarga kita sebut Imam dalam keluarga, Isteri adalah tiang doa. Mari kita selalu mohon hikmat dari Tuhan agar kita terus diberi kemam-puan, berjuang menjaga identitas keluarga Kristen di tengah berbagai cobaan dan tantangan kita tetap setia dan taat pada rencana Allah. Kita selalu rindu seperti lagu: KJ No. 278: “Bila nanti dibacakan nama orang tertebus pada saat itu aku pun serta.” Amin.
Doa: Ya Bapa yang mengasihi kami, kami yakin dan percaya Tuhan tidak hanya mengenal dari nama kami tetapi hati dan pikiran kami. Berkatilah kami supaya kami bukan hanya sibuk mencari nama dan kebanggaan pribadi, tetapi supaya sebagai keluarga kami selalu mengagungkan dan memuliakan hanya nama Tuhan. Amin.