Tuhanlah Perlindunganku
Mazmur 7:2-3
Sebagai orang tua, tentunya kita sangat mengasihi anak-anak kita namun kita tak akan pernah dapat melindungi mereka setiap waktu. Ketika berada di rumah bersama, kita tak dapat menjaga dan melindungi mereka di setiap saat; apalagi saat mereka ada di jalan, di tempat kerja, di tempat studi, di mana saja mereka melakukan kegiatan. Padahal kehidupan kita di dunia ini penuh dengan ancaman dan marabahaya.
Bacaan kita hari ini Mazmur 7:2-3 menceritakan tentang perlindungan Allah kepada Daud. Hidup Daud begitu terancam. Ia dikejar-kejar begitu rupa untuk dibinasakan. Dalam situasi itu, ia berdoa “Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.” Ia menempatkan dirinya di bawah perlindungan Allah. Bagi Daud, hanya Allah yang sanggup menyelamatkan dan melepaskannya dari orang-orang yang mengejarnya bagaikan singa mengejar mangsanya. Karena bagi Daud, Tuhan adalah Allah Yang Mahatinggi (ayat 18) dan bertakhta di tempat yang tinggi (ayat 8).
Sebagai keluarga Kristen, kita butuh perlindungan Tuhan. Kita mengakui kebesaran kuasa Tuhan dan sekaligus mengakui keterbatasan kita sebagai manusia. Kuasa Tuhan yang kita percaya, tidak dapat dibatasi oleh siapapun dan apapun yang ada di dunia ini. Kuasa apapun yang ada di dunia ini tak mampu menandingi dan menaklukkan kuasa Tuhan. Langit, bumi dan isinya memperlihatkan kuasa Tuhan. Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati bukti kuasa Tuhan. Keselamatan yang dikaruniakan kepada kita di dalam Tuhan Yesus Kristus membuktikan dalam kuasa-Nya selalu nyata. Berbeda dengan kita manusia yang hanya diberi kehidupan oleh Allah. Bahkan segala yang ada pada kita hanyalah pemberian Tuhan semata. Karena itu marilah kita terus percaya dan mengakui akan kuasa Tuhan sehingga kuasa Tuhan diberlakukan dalam hidup kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, Allah, kami mengakui kebesaran kuasa-Mu. Pada–Mu kami berlindung, tolonglah kami dalam menjalani kehidupan ini. Amin.