Mata yang Dapat Memandang Pekerjaan Tuhan
Yesaya 53:1
Kemunculan dan jalan hidup hamba yang menderita sangat bersifat “lain daripada yang lain” maka senantiasa muncul pertanyaan yang penting untuk dijawab. Demikian juga untuk pertanyaan tentang hamba yang menderita ini. Sederet pertanyaan bisa diungkapkan, siapakah dia hamba itu, siapa keluarganya, mengapa sampai ia menderita, mengapa ia hanya diam saja, dan berbagai pertanyaan lain. Tetapi jauh lebih penting untuk melihat dan mencermati, ada apa sebenarnya dibalik penderitaan si hamba itu. Bagaimana peran Tuhan Allah di tengah sengsara yang ia alami? Pertanyaan maupun jawaban dari kisah tentang hamba yang menderita ini merupakan berita untuk dibagikan. Tetapi persoalan pada waktu itu, siapa yang mau percaya dengan berita ini? Sesungguhnya hanya mereka yang percaya yang dapat menyaksikan penderitaannya sebagai kisah pekerjaan Allah sendiri. Kita mungkin tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang muncul di dunia ini, tapi kita memilki keyakinan tak tergoyahkan, “…bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Sebagai keluarga Kristen kita dapat memahami bahwa pekerjaan Allah yang besar dapat terjadi melalui hal-hal yang kita anggap biasa maupun luar biasa, kita hanya bisa bersikap rendah hati dan berkata: Terpujilah Engkau Tuhan, sebab semua pekerjaan-Mu mendatangkan selamat bagi kami manusia dan segenap ciptaan. Karena itu, temukanlah dan saksikanlah pekerjaan Tuhan di tengah-tengah kehidupan kita. Juga di tengah keluarga kita. Percayalah bahwa Allah senantiasa mengasihi, menguatkan, menghibur dan menyegarkan iman kita. Amin. Doa:Ya Tuhan, ajarilah kami supaya memandang pekerjaan sebagai anugerah Tuhan. Jauhkanlah kami untuk tidak menyalahgunakan jabatan dan pekerjaan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Biarlah Roh Kudus menguatkan anak-anak kami untuk rajin beribadah dan belajar untuk menimba ilmu pengetahuan. Amin.