Tuhan Itu Esa
Ulangan 6:4-5
Pemahaman tentang keesaan Tuhan adalah hal yang sangat hakiki dalam kehidupan orang Kristen. Pengakuan iman orang Kristen tentang Tuhan Allah yang esa tentu didasarkan pada credo (pengakuan iman) umat Perjanjian Lama, secara khusus yang terdapat dalam Ulangan 6:4: “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa”. Pengakuan ini wajib diucapkan siang dan malam oleh umat Israel. Pengakuan iman ini disebut “Syema” (dalam Bahasa Ibrani berarti: Dengarlah.” Bahwasannya Tuhan itu esa, Tuhan itu Allah kita. Kata esa dalam bahasa Ibrani adalah “ekhad” yang berarti satu, esa. Jadi Tuhan Allah adalah Allah yang satu, tidak ada yang lain. Tuhan yang esa itu haruslah dikasihi dengan segenap hati (Ibrani: “lebab”,Ingg: heart) yang berarti: jantung, sebagai sumber, inti kepribadian; segenap jiwa (Ibrani: “nephes”), berkaitan dengan nafas hidup, kehidupan dan perasaan; Segenap kekuatan (Ibrani: “me’od”). Mengapa harus mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan? Jawabannya ialah karena Ia yang meciptakan dan yang menyelamatkan manusia.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita percaya bahwa Tuhan Allah yang esa dan yang disembah oleh umat Israel dalam zaman Perjanjian Lama, Tuhan Allah itulah yang kita sembah dalam Yesus Kristus. Sebagai Gereja kita diajarkan bahwa kita menyembah Tuhan Allah yang esa, yang menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kita menyembah Allah yang esa, yang menyatakan diri-Nya dalam Yesus Kristus, dan terus berkarya hingga sekarang ini lewat kuasa Roh Kudus. Tuhan Allah yang esa itu disebut sebagai Allah Tritunggal (ketiga yang esa). Istilah Tritunggal memang tidak terdapat dalam Alkitab, tetapi dirumuskan oleh Bapa-bapa Gereja berdasarkan pada kesaksian Alkitab. Karena itu kita harus meyakini bahwa kita menyembah Tuhan Allah yang esa dan bukan menyembah banyak Allah. Dialah yang menciptakan dunia ini, menjumpai manusia dalam Kristus Yesus, dan yang terus menyertai gereja-Nya sepanjang masa dengan kuasa Roh Kudus. Kepada-Nya kita menyerahkan kehidupan baik pribadi, keluarga dan gereja. Tidak ada kuasa lain yang disembah dan dimuliakan selain Allah dalam Yesus Kristus yang terus menyertai, menolong dan melidungi kita dalam segala situasi. Dalam keyakinan yang sungguh kepada-Nya kita senantiasa menikmati segala berkat-berkat-Nya yang tak berkersudahan. Amin.
Doa: Ya Tuhan yang esa, anugerahkanlah kami hikmat-Mu, sehingga kami sungguh-sungguh dapat mengenal Engkau dengan baik serta dimampukan untuk menyaksikan tentang kuasa kasih-Mu bagi dunia ini. Demi Kristus Tuhan, kami berdoa. Amin.