Bersaksi Tentang Kebenaran
Kisah Para Rasul 17:3
Dalam konteks Kekristenan, bersaksi (Marturia) merupakan salah satu panggilan orang Kristen. Sebagai ciptaan Tuhan, kapan dan dimanapun berada kita harus berani bersaksi tentang Tuhan Yesus, yaitu mengenai kebesaran dan kemaha-kuasaan-Nya.
Berbicara tentang bersaksi, memang mudah untuk di ucapkan, tetapi sering sulit untuk dinyatakan. Karena dalam ajaran Kristen, bersaksi itu bukan hanya soal perkataan atau memperkatakan sesuatu, melainkan harus dinampakkan dalam perbuatan yang berjalan seiring, serasi dan selaras. Artinya apa yang kita katakan, itulah yang kita lakukan; apa yang kita ajarkan, itulah yang harus kita jalankan.
Dalam pengalamannya, Rasul Paulus sudah sering berhadapan dengan orang-orang yang bukan saja menerimanya, tetapi juga yang sering menolaknya, bahkan banyak yang berniat membunuhnya. Situasi dan pengalaman yang di alaminya, tidak menyurutkan niat dan semangatnya untuk terus bersaksi dan mengajar tentang Kebenaran Injil Yesus Kristus. Ia terus menceritakan kepada orang-orang di Tesalonika tentang Mesias yang harus menderita dan bangkit dari antara orang mati.
Sebagai keluarga Kristen masa kini, pelayanan Paulus menginspirasi kita untuk tetap bersemangat dan tidak harus takut untuk bicara dan memberitakan tentang kebenaran Injil. Kita harus terus menjadi pembawa berita kebenaran, kapan pun dan dimanapun kita berada. Kita harus berkomitmen untuk tidak mementahkan kebenaran hanya karena takut ada yang tersinggung. Dan sambil terus menjaga dan memperhatikan cara hidup kita agar selalu berkenan di hadapan Tuhan, sehingga kesaksian kita tidak di tolak, dan kehidupan kita tidak di cela atau menjadi batu sandungan bagi orang lain. semoga Tuhan Yesus menolong kita semua. Amin.
Doa: Tuhan, sanggupkan kami untuk dapat bersaksi tentang ke-benaran firman’Mu. Apapun keadaannya, diterima ataupun ditolak, kami terus konsisten menyampaikan apa yang benar. Dan beri kami kekuatan untuk melakukan apa yang sudah kami ajarkan. Amin.