Ikut Yesus Pikul Salib
Lukas 14:27
Bagi orang Kristen tanda salib sering dijadikan asesoris untuk menunjukkan identitas kepercayaan yang dianutnya. Tanda salib juga dijadikan simbol penderitaan Yesus Kristus yang diutus Bapa ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Penginjil Lukas mencatat perkataan Yesus barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Yesus ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Memikul salibnya menunjuk pada beban atau pikulan orang percaya baik secara psihis maupun fisik sebagai akibat dari keyakinannya. Sedangkan ikut Yesus berarti meyakini setiap perkataan Yesus adalah firman Allah yang benar menuntun kepada kehidupan kekal. Ikut artinya percaya tetapi juga melakukan setiap firman yang diucapkan dan ikut gaya hidup Yesus seperti: rendah hati, berjiwa sebagai hamba, tidak mementingkan diri sendiri bahkan rela mati untuk menebus dosa manusia.
Dua syarat tadi merupakn dasar penting untuk menjadi murid Tuhan di masa lampau tetapi juga menjadi pedoman bagi pengikut Kristus di sepanjang masa. Begitu banyak orang kristen mengaku pengikut Kristus tetapi tidak rela memikul beban salib. Lalai dalam berdoa, beribadah, memberikan pengampunan sehingga terjebak kepada kebencian, amarah, dendam dan melakukan perbuatan- perbuatan tercela. Suka korupsi, merampas, memeras, menghujat, menyebarkan fitnah, kabar bohong atau hoax dan membunuh karakter sesama di medsos.
Sebagai keluarga terkadang kita juga sadar atau tidak menolak pikul salib kita sendiri. Tidak rela meminta maaf ketika sengaja atau tidak melakukan kesalahan. Ketika kita dihina kita merasa puas bila kita boleh balas dengan menghina juga. Kita sering mengeluh ketika kebaikaan kita tidak dihargai oleh orang yang kita tolong. Banyak kali kita hidup bersungut–sungut ketika doa yang kita sampaikan kepada Tuhan belum juga dikabulkan. Pikul salib artinya menerima secara sadar segala kenyataan hidup baik menyenangkan atau tidak karena dalam segala hal Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan. Seperti syair lagu yang berkata “tak pernah Tuhan janji hidupku takkan berduri, tak pernah Dia janji lautan tenang, tetapi Dia berjanji ‘kan selalu sertamu.” Salib Yesus adalah salib yang menghidupkan bukan mematikan. Karena itu selaku keluarga marilah kita pikul salib bukan untuk memberatkan hidup kita tapi pikul salib sebagai kuk yang menyenangkan supaya melatih hidup tidak sekedar hidup tapi hidup yang memberi ketenangn dan kesabaran karena salib Kristus telah mengalahkan penderitaan dengan kehidupan kekal. Amin.
Doa:Ya Tuhan Yesus Kristus, tolonglah agar kami keluarga di mampukan untuk memikul salib seperti Kristus dan terus mengikut Kristus sepanjang masa. Amin.