Menghargai Komitmen Perjuangan Ibu!
1 Raja-Raja 3:18-19
Menurut hukum Israel, pengaduan perkara akan dibenarkan jika didukung dua orang saksi. Hukum positif kita mensyaratkan dengan dua alat bukti seseorang dapat dinyatakan tersangka melakukan kejahatan. Perkara yang diajukan tanpa didukung dua saksi adalah perkara yang pelik. “tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah”
Memperjuangkan kebenaran dan mencari keadilan ter-nyata tidak mudah. Tapi tidak diragukan, komitmen dan kegi-gihan usaha seorang ibu menjaga, melindungi, membesarkan dan mendidik anak tercermin dari usaha seorang ibu yang membawa perkara kehilangan atau perampasan anaknya di hadapan raja.
Setiap ibu yang baik pasti memiliki semangat dan komitmen seperti ibu ini. Mengorbankan keinginannya, waktu, tenaga dan karir demi masa depan yang baik anaknya. Pengorbanan ini tidak dapat dihitung dengan nilai uang. Jikalau kebanyakan suami menjadi sumber keuangan keluarga lebih dihargai dan pengorbanan seorang ibu dinilai rendah, maka hal ini adalah pemikiran yang keliru, kalau tidak dikatakan sesat.
Sebagai keluarga Kristen, belajar dari firman ini maka seburuk dan bagaimanapun rendahnya moral seorang ibu, seorang sundal ini, keinginan, kegigihan, pengorbanan dan ketulusan menjaga anaknya patut menjadi contoh.
Karena itu marilah kita anak-anak dan suami-suami menghargai, menghormati dan menopang setiap jerih lelah ibu kita. Sebalik-nya, ibu-ibu diingatkan bahwa ibu sundal saja menunjukkan komitmen dan kasih sayang pada anaknya, apalagi ibu-ibu yang baik, ibu-ibu Tuhan (Mars WKI Ibu-Ibu Tuhan).
Menghargai dan membagi tugas secara proposional pekerjaan dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, psikis, dan lain-lain demi kesejahteran dan kebahagian, yang sesuai firman Tuhan, perlu menjadi perhatian setiap keluarga Kristen.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih firman-Mu hari ini yang meng–ingatkan untuk saling menghargai dan saling menopang, terutama bagi ibu kami. Tolonglah kami agar dapat mengatur tugas dan tanggung jawab ayah, ibu, anak secara proposional sesuai firman-Mu. Amin