Milikilah Belas Kasihan
Matius 9:36 (Bagian Pertama)
Di dunia modern sekarang ini, gaya hidup individualitis yang mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain semakin terlihat dimana-mana. Sebagai contoh ketika ada orang sakit, orang celaka, orang miskin, dan orang yang memerlukan bantuan, orang sekitar tidak peduli pada mereka. Orang hanya sibuk dengan diri sendiri dan tidak mau membagi atau berdiakonia. Semua ini terjadi karena tidak ada hati yang berbelas kasihan. Berbeda dengan bacaan kita hari ini. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, yakni mereka yang ada di sekitar-Nya, ada yang sakit, ada yang lemah dan lapar, tergeraklah hati-Nya sehingga Ia berbelas kasihan atas mereka. Berbelas kasihan artinya perasaan iba, rasa kasih yang tidak menuntut bayar dan penghargaan, tapi dengan tulus dilakukan.
Perasaan dan tindakan yang berbelas kasihan harus diwujudkan oleh setiap orang percaya sebagai tanda setia dan hormat kepada Tuhan Yesus. Hal ini harus kita praktekkan pertama-tama dalam keluarga, antara anggota keluarga dan saudara-bersaudara lainnya sambil berbelas kasihan kepada orang-orang di sekitar kita yang berkekurangan, yang sakit, yang kehilangan pekerjaan dan yang sedang mengalami berbagai persoalan kehidupan. Kita yakin kalau kita berbelas kasihan kepada orang lain, maka kuasa kasih Yesus melalui Roh Kudus sedang bekerja melalui kita untuk menolong orang lain yang dikasihi-Nya. Oleh sebab itu mari kita siapkan diri kita menjadi saluran bekat Tuhan kepada orang lain karena tergerak oleh belas kasihan yang ada dalam hati kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus , terimakasih untuk firman-Mu yang telah mengajar kami supaya hidup berbelas kasihan kepada orang lain. Kiranya kami dimampukan untuk mewujudkan itu bukan karena kami berkelebihan tetapi karena Engkau telah meng-ajarkan kami untuk melakukannya dengan sukacita. Amin.