Teks Khotbah Ibadah Hari Persatuan Pria Kaum Bapa Sinode GMIM 2020
Pembacaan Alkitab : Galatia 5:16-26
Tema : Berilah Dirimu Dipimpin oleh Roh
Pembicara:
Pdt. Dr. Hein Arina
Ketua BPMS GMIM
Saudara-saudara yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, selamat kita telah merayakan hari Pentakosta, hari ketuangan Roh Kudus. GMIM juga dalam perayaan ini merayakan Hari Persatuan Pria Kaum Bapa. Dalam perayaan ini tentu kita berbahagia menyaksikan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar bagi Gereja-Nya GMIM melalui pelayanan panggilan pemberian diri serta pengorbanan yang luar biasa dari Pria Kaum Bapa GMIM. Dalam kondisi yang sulit ini, terus menerus Pria Kaum Bapa sebagai bagian yang sangat integral bagi pelayanan GMIM, bagi pelayanan jemaat di kolom, kategorial bahkan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, sungguh sangat menyentuh sekaligus menjawab, tidak hanya permintaan dari masyarakat tapi juga menjawab banyak tuntutan dari masyarakat. Dengan pendekatan-pendekatan pelayanan yang reliable dan acceptable (yang dapat dipercaya dan dapat diterima) oleh banyak orang. Dalam kondisi COVID-19 ini, kita menyaksikan pelayanan Pria Kaum Bapa, tidak hanya menggunakan pendekatan lewat khotbah dan penggembalaan, tapi juga kita lihat bagaimana upaya diakonal daripada Pria Kaum Bapa ini. Saya juga mengingatkan dalam kesempatan perayaan Hari Persatuan Pria Kaum Bapa ini, dalam menjalankan tugas panggilan untuk bersekutu bersaksi dan melayani, terutama kita berupaya untuk memberikan edukasi, pencerahan, bagi warga Pria Kaum Bapa dan masyarakat pada umumnya dalam menghadapi era yang baru ini, dimana terjadi perubahan-perubahan perilaku dan peradaban yang begitu fundamental bagi masyarakat dunia ini termasuk di dalamnya GMIM. Sekarang ini kita mengenal istilah normal baru atau new normal, yaitu suatu tatanan yang baru dimana Gereja di dalamnya Pria Kaum Bapa yang mempunyai peran yang sangat penting dan sangat strategis. Sungguh membutuhkan suatu pendekatan pelayanan yang dapat memperlengkapi atau memberikan kelengkapan-kelengkapan bagi Pria Kaum Bapa. Tema dalam pembacaan kita ini dalam rangka menghayati hari Pentakosta dan Hari Persatuan Pria Kaum Bapa GMIM ialah “Berilah Dirimu Dipimpin oleh Roh”.
Tentu kecerdasan kita dan keterampilan (skill) kita untuk memberikan edukasi bagi masyarakat itu sangat penting. Hard skill (keahlian utama) kita sangat penting. Tetapi Alkitab yang kita baca pada saat ini untuk memberikan kepada kita suatu spiritual equipment (kelengkapan spiritual), nilai spiritualitas, yaitu bagaimana kita membiarkan diri kita, membuka hati kita untuk dikuasai dan dipimpin oleh Roh supaya kita tidak hanya dimampukan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang boleh dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan, tapi juga membuka diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Artinya kita mampu untuk meningkatkan kualitas pelayanan Gereja ini melalui Pria Kaum Bapa untuk nilai produksi yang sangat maksimal. Di era ini, ada begitu banyak Pelayan Khusus GMIM yang luar biasa. Walaupun masih ada yang jika didengar kalau berkhotbah atau berdoa, virus corona 20 kali sebut, Tuhan Yesus cuma 1 kali sebut. Khotbahnya dan doanya tidak lagi menunjukkan identitas kita sebagai Pelayan Khusus. Ini harus diingatkan. Karena sangat penting untuk diri kita dipimpin oleh Roh Kudus supaya kita tidak hanya mampu menguraikan tentang the work of the holy spirit, the power of the holy spirit, (pekerjaan dan kuasa daripada Roh Kudus), tetapi kita juga mampu membuka diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Rasul Paulus telah mendefinisikan secara luar biasa tentang apa itu Roh Kudus. Saya sungguh merindukan supaya masyarakat melihat GMIM terutama Pria Kaum Bapa, para Penatua yang ada di aras jemaat, kemudian di wilayah dan yang dipercayakan dan yang dipanggil oleh Tuhan menjadi Komisi Pria Kaum Bapa Sinode GMIM, sungguh-sungguh dalam menghadapi era yang telah mengalami perubahan yang sangat mendasar, supaya betul-betul mereka menyaksikan kita betul-betul dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus. Sekali lagi, kita tidak hanya menunjukkan kepada mereka bagaimana kita merumuskan, mendefinisikan dan memberikan arti tentang Roh Kudus, tapi bagaimana aktivitas kita, karya kita, pelayanan kita, termasuk meningkatkan nilai dan bukan hanya nilai-nilai moral, etis, tapi juga nilai-nilai produksi kita betul-betul sangat meningkat. Sehingga di masa yang sulit ini, peran yang sangat strategis dari Pria Kaum Bapa dapat menjawab kebutuhan daripada masyarakat. Sekarang ini kita mendengarkan khotbah yang direkam dan juga ada sambutan Penatua Pria Kaum Bapa Sinode GMIM Pnt. Dr. Vicky Lumentut, juga disampaikan melalui media digital. Kita hidup di era yang memanfaatkan Artificial Intelligence yaitu suatu kecerdasan yang begitu luar biasa dibuat. Sehingga tidak membatasi pelayanan yang ada. Pelayanan Gereja kita jalan terus. Corona banyak dimana-mana, tapi kita jalan terus. Gereja kita eksis. Gereja kita berupaya untuk memperlengkapi diri dengan multimedia, dengan berbagai fasilitas yang ada untuk boleh menjalankan pelayanan Gereja ini. Kalau tidak ada pemanfaatan multimedia seperti ini, bisa dibayangkan bagaimana kita akan menjangkau pelayanan.
Saudara-saudara, yang saya mau ingatkan ialah supaya kualitas pelayanan kita dan produksi kita betul-betul menjadi maksimal. Contoh konkrit yaitu dengan teknologi yang luar biasa sekarang ini, kita sudah kurang menggunakan human power (kekuatan manusia). Dulunya pacol pajeko tangan, kerja keras batobo di sawah di kobong pece, tapi sekarang ini ada traktor. Dari human power ke engine power, dari kekuatan manusia yang manual beralih kepada suatu kekuatan mesin yang begitu luar biasa. Dan juga supaya kita mampu membedakan mana yang boleh mana yang tidak boleh, mana yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan, ini karena kita dipimpin dan diarahkan oleh Roh Kudus. Pimpinan Roh Kudus inilah yang akan memampukan kita menjalankan tugas-tugas pelayanan dan peran Gereja yang sangat strategis ini bagi kehidupan Gereja Tuhan, bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu di perayaan hari Pentakosta dan di hari perayaan Persatuan Pria Kaum Bapa GMIM, saya Ketua BPMS GMIM ingin menghimbau dan ingin menyampaikan kepada warga GMIM dan masyarakat pada umumnya, teristimewa bagi Pria Kaum Bapa GMIM, untuk kita menggunakan kesempatan ini yang begitu luar biasa. Yaitu bagaimana kita mengambil peran yang penting untuk meningkatkan produksi yang ada dalam konteks kita di sini dimana peralihan ini menjadi leading sector yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Di sinilah kita berperan dan di sinilah kita betul-betul akan dilihat, akan disaksikan, bagaimana kepemimpinan kita, dan pelayanan kita yang betul-betul berpaut mengandalkan Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus. Berilah dirimu dipimpin oleh Roh Kudus. Kita percaya perayaan ini walaupun tidak seperti tahun-tahun yang telah kita lewati, marilah di new normal ini kita menyaksikan Gereja ini GMIM termasuk di dalamnya Pria Kaum Bapa yang telah berusaha maksimal membuat suatu metode dan pendekatan pelayanan untuk menjawab kondisi masyarakat yang hidup pada new normal ini.
Beberapa waktu lalu saya melakukan pertemuan lewat aplikasi Zoom dengan partner kita di Jerman yaitu Gereja Evangelis di Hesse dan Nassau (EKHN) dan dengan berbagai Gereja di dunia. Ada yang dari India, Korea, Ghana, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Indonesia dan banyak negara lainnya. Pada tanggal 4 Juni 2020 ada juga pertemuan menggunakan aplikasi Zoom dengan Presiden EKHN yaitu Pdt. Dr. Volken Jung. Dan juga saya bertemu melalui aplikasi Zoom dengan Evangelical Missiological Society (EMS), di sana saya berbicara dan memberikan informasi dan strategi tentang bagaimana pendekatan pelayanan gereja-gereja dan saya menyampaikan inilah GMIM yang sampai sekarang melakukan pelayanan yang luar biasa. Sampai sekarang walaupun sulit, tetapi pelayanan yang luar biasa dari Pelayan Khusus, Syamas, Penatua, Guru Agama dan Pendeta di dalamnya para Penatua Pria Kaum Bapa boleh dilakukan dengan maksimal. Inilah yang saya katakan tadi yaitu bagaimana kita betul-betul secara menyeluruh membuka diri dan kita memberi diri untuk dipimpin oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus menolong kita semua dari sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin.