DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE meresmikan Gedung Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) Yayasan Ds. A.Z.R. Wenas dan Woman and Child Shelter milik GMIM, Senin (21/9/2020).
Ibadah syukur peresmian dan pentahbisan yang dilaksanakan sekira pukul 11.00 Wita, dilayani oleh Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina.
Dalam khotbahnya, Arina mengingatkan tentang proses pendidikan yang tak hanya berkutat pada soal-soal teoritis semata. “Betul-betul punya kemampuan akademik, dari segi knowledge bisa memberikan interpretasi atas kajian hermeneutik terhadap Perjanjian Lama dan Baru tapi juga mau mengangkat tentang kekayaan tanah Minahasa ini,” tegas dia.
Arina juga mengingatkan, sarana pelayanan GMIM yang baru saja diresmikan dan ditahbiskan penggunaannya, menjadi warisan bagi generasi gereja masa depan. “Sebagaimana kita mencintai GMIM ini, demikianlah anak-anak dan cucu-cucu kita dan saya berharap kita memberikan kepada generasi yang akan datang suatu warisan rohani yang berkualitas yang ada loyalitas juga kepada institusi kita kepada kelembagaan GMIM ini,” ungkap dia yakin.
Ia berharap, dari kampus Pascasarjana ini, para lulusan mampu memberi kajian, analisis yang sangat dalam secara Alkitabiah, kultural, sosial, dan anthropological, dalam menjawab tantangan saat ini.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya menyentil tentang pentingnya sebuah lembaga memiliki soliditas yang kuat.
Menurutnya, satu indikator solid dan kuatnya sebuah lembaga adalah mampu menyiapkan hal-hal bermanfaat sebagai warisan kepada generasi mendatang.
“Pendeta bekerja bukan untuk pendeta sendiri tapi untuk jemaat dan anak-anak, begitu juga saya sebagai gubernur bukan untuk saya sendiri, tapi untuk persiapkan anak-cucu kita, supaya mereka lebih mudah mendapatkan manfaat atas kepemimpinan-kepemimpinan yang lebih dulu,” lanjut dia.
Dalam hal membuka lapangan pekerjaan, Gubernur meyakinkan tentang pentingnya investasi. “Investasi harus kita dorong, kita harus menjaga agar supaya tidak sembarangan investasi yang datang sehingga merusak tatanan yang ada, merusak budaya yang ada. Jadi inilah tugas tanggung jawab pemerintah dan gereja, seiring sejalan agar supaya manfaat itu bisa kita rasakan bersama-sama,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengucapkan terima kasih atas kerjasama pemerintah dan gereja yang membawa manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Utara.
“Ditengah situasi pandemi Covid-19, kita masih bisa eksis bersama-sama dalam setiap langkah dan gerak sehingga banyak membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Utara, sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama pemerintah dan GMIM sehingga manfaat itu bisa kita rasakan secara langsung,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Tomohon Syerli Sompotan, Pengurus Yayasan Ds. A.Z.R. Wenas, dan sejumlah undangan lainnya.(dodokugmim/frangkylontaan/geraldy).