DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Merayakan Minggu Adven, Natal Yesus Kristus tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 menjadi sangat berbeda karena pandemi Covid-19. Menghadapi semua momen tersebut, sekaligus tetap berkomitmen memutus rantai penyebaran virus corona, BPMS GMIM mengeluarkan surat pengembalaan, untuk mengatur pelaksanaan ibadah di gereja maupun di kolom.
Surat Penggembalaan No. K.1679/PPD.VII/11-2020, menjadi acuan yang harus dilaksanakan jemaat. “Hal yang ditekankan dalam surat itu adalah bagaimana Protokol Kesehatan itu wajib diterapkan dan adanya koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di masing-masing wilayah, ” terang Tangel.
“Mengapa disebut surat penggembalaan, supaya untuk mengingatkan jemaat tentang pokok perayaan ini yaitu Yesus yang telah lahir, dan berkarya serta menanti kedatangan-Nya kembali,” tambahnya.
Ia mengingatkan, sukacita menyambut hari raya gerejawi adalah bagian dari implementasi iman. “Yang harus diingat bagaimana merayakan ini bukan dengan pesta pora tetapi merayakan dengan iman,” tutupnya
Adapun poin-poin penting yang ditegaskan oleh BPMS dalam Surat Penggembalaan tersebut, yaitu:
1. Setiap pelaksanaan ibadah di minggu Adven, ibadah Natal hingga Tahun Baru 2020 di semua aras (sinode, wilayah, jemaat) yang dilaksanakan di gedung gereja maupun kolom WAJIB menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
2. Untuk pelaksanaan ibadah mengikuti pedoman yang telah diedarkan sebelumnya, ditambah :
a)waktu pelaksanaan ibadah tidak lebih dari 1 jam
b)Tidak diperkenankan mengadakan fragmen/drama dan lagu pujian dikurangi(Maksimal 6 lagu);
c)tidak mengundang tamu;
d)pelayanan Anak Sekolah Minggu melalui Live Streaming dan atau pengeras suara;
e)penyerahan hadiah natal dan diakonia secara simbolis;
f)konsumsi disiapkan dalam bentuk makanan kotak;
g)tidak mengonsumsi minuman keras
3. Jemaat didorong untuk senantiasa mengembangkan kebiasaan baru sebagai bagian adaptasi terhadap pandemi dengan menjaga kekebalan tubuh dan menerapkan gaya hidup sehat.
4. Mengajak jemaat menyadari bahwa makna Natal Yesus Kristus tidak hanya terletak dalam hal-hal yang bersifat seremonial, melainkan dengan kesederhanaan sambil bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan suasana aman, tentram dan kondusif.(dodokugmim/joanetab/Nandarisbonde/Geraldywatania)