DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Memanen dua ribu pohon rica. Itulah yang dilakukan Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Maranatha Paslaten Wilayah Tomohon I, Jumat (23/10/2020). Kegiatan berkebun ini merupakan bagian dari Gerakan Menanan yang digalakkan GMIM di masa pandemi Covid-19, sekaligus menjadi upaya mengolah lahan tidur di Perkebunan Eris.
Kegiatan memanen ini diawali dengan doa oleh Sekretaris BPMS GMIM Pdt. Evert A. Tangel, S.Th, M.PdK.
Tangel mengapresiasi program PKB GMIM Maranatha Paslaten, yang dinilainya sangat produktif. “Saat kita menghadapi pandemi Covid-19 ekonomi global terguncang, dampaknya dirasakan oleh jemaat. Mengolah lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan tidur sangat tepat dilakukan saat ini,” kata dia.
Tangel mengajak para pendeta di jemaat untuk menggumuli kondisi jemaat saat ini dengan memaksimalkan usaha-usaha pemberdayaan. “Pelayanan mimbar kita harus turun di kebun, di pantai, di jalan, di kantor, di pasar, yang dapat menyentuh kehidupan jemaat dan berdampak positif pada pemulihan ekonomi bangsa,” ajaknya.
Di sisi lain, bagi Ketua Komisi PKB Jemaat Maranatha Paslaten Pnt. Jimmy Eman, SE,Ak, CA, peran gereja sangat penting untuk bekerja bersama pemerintah dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Eman yang juga merupakan Wali Kota Tomohon menyebut pihaknya telah melakukan ibadah-ibadah kreatif yang punya tindak lanjutnya. “Kata Amin, tidak berhenti dalam unsur liturgi, tapi menjadi titik berangkat pada aksi nyata di berbagai bidang termasuk di bidang pertanian. Ada beberapa lahan yang diolah anggota PKB termasuk di perkebunan Eris ini yang diolah oleh PKB kelompok Lewi, khususnya Pdt. Roy Langoy dan Sym. Berti Senduk,” tutur dia.
Senada dengan Eman, Pdt Roy Langoy, S.Th, yang melayani di Jemaat Maranatha Paslaten, berharap apa yang dilakukan PKB ini dapat menginspirasi pendeta dan jemaat-jemaat GMIM lainnya untuk memberdayakan potensi yang dimiliki jemaat. “Saat ada dalam gelap, sebaiknya tidak mengutuki kegelapan itu, tapi mulailah mencari terang untuk menerangi kegelapan itu. Saat pandemi, tidaklah baik untuk mengeluh, tapi maksimalkanlah waktu anugerah Tuhan dengan baik. Sebaiknya tidak menuntut banyak di masa sulit ini, tapi berikanlah motivasi kepada jemaat untuk rajin beribadah, rajin bekerja, dan berpikir inovatif, sehingga tantangan yang ada dapat dijadikan peluang” kata dia.
Langoy mengaku bersyukur untuk pencapaian di tahap pertama ini. “Kami bersyukur kepada Tuhan karena memberkati pertumbuhan 2000 pohon cabe tahap pertama ini sehingga boleh di panen. Tahap kedua di dekat lahan ini ada 1500 pohon yang dalam pertumbuhan,” ucapnya.
.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua BPMJ GMIM Maranatha Paslaten Pdt. Santje A. Tombeg, M.Th bersama anggota BPMJ Maranatha Paslaten, sejumlah pelayan khusus dan perwakilan Pemerintah Kota Tomohon.(dodokugmim/roylangoy/joanetab).
Manado Winangun Juara Kolintang, Belang Terbaik Musik Bambu
DODOKUGMIM.COM, MINAHASA - Wilayah Manado Winangun memperoleh nilai tertinggi dalam Lomba Kolintang. Sedangkan Lamba Musik Bambu dijuarai oleh grup Wilayah...
Selengkapnya