DODOKU.GMIM.COM/RUMOONG BAWAH – Aktivitas menanam belakangan ini mulai ditinggalkan masyarakat. Selain karena lahan kosong makin sedikit, masyarakat juga mulai kehabisan waktu luang dengan alasan sibuk menjadi faktor menurunkan niat untuk menanam. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Ibu-ibu di Jemaat ‘Efata’ Rumoong Bawah. Minim ruang tidak menyurutkan semangat menciptakan lingkungan terbuka hijau yang sarat akan manfaat.
Lewat lomba menanam , Komisi Wanita Kaum/Ibu (W/K)I Jemaat ‘Efata’ Rumoong Bawah lewat Tim Kerja HUT ke-82 W/KI sukses memotivasi masyarakat dan jemaat khususnya Ibu-ibu agar giat menanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan sekitar rumah untuk menanam tanaman yang merupakan tanaman–tanaman kebutuhan dapur .
Bahkan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah dianggap sampah bisa menjadi media (reuse) untuk menanam berbagai jenis tanaman obat tradisional.
Ketua W/KI Jemaat ‘Efata’ Rumoong Bawah Pnt. Nanci Ludong,ST, mengatakan jika kebiasaan menanam dibudidayakan lebih banyak oleh masyarakat tentunya dampaknya terhadap lingkungan akan lebih luas dan asri.
“Oleh karena Tuhan program wanita menanam kegiatan lomba dapur dan apotik hidup telah selesai Terima kasih kepada W/KI GERB UPK Kolom 1 sampai Kolom 24, para Pendeta yang menjadi Tim Penilai yang sudah membantu komisi dan Tim Kerja W/KI., ” ujar nya. (dodokugmim/ Joanetta Bernadus)